Senin, 15 Agustus 2011

Kisah Cleopatra, Sang Ratu gila sex


Kisah tentang Cleopatra tak pernah kehilangan pesona, meskipun ribuan tahun telah lewat semenjak ia hidup di dunia. Misteri tentang dirinya selalu menarik untuk ditelisik, dan kisah-kisah cintanya tak pernah lekang oleh zaman untuk diungkap kembali.
undefined

Wajah Cleopatra diketahui dari koin dan patung yang ditemukan. Sejarahwan Romawi menceritakan bahwa Cleopatra adalah wanita yang buruk rupa, tetapi karena pada masa itu Romawi adalah musuh Cleo, maka penggambaran yang menjelek-jelekkan Cleo mungkin agak hiperbolis.

Adapun ukiran-ukiran Mesir memperlihatkan sosok Cleo yang lembut dan bermata indah. Seperti apapun wajah Cleo yang sesungguhnya, ia adalah seorang wanita yang sangat menawan, cerdas luar biasa, dan memiliki kharisma kuat. Cleopatra juga diceritakan menguasai sembilan bahasa.
undefined
Sosok Cleopatra dalam patung Romawi


Ukiran Mesir yang menggambarkan wajahnya

Patung Cleopatra di Mesir.

Cleopatra sangat cerdas dan memiliki kepribadian kuat. Ia adalah keturunan Ptolemy yang berdarah Yunani, dan berasal dari Macedonia. Ia berhasil bertahan dalam keluarga, dimana kakak beradik siap saling membunuh untuk meraih kekuasaan.

Cleopatra adalah nama Macedonianya, sedangkan nama takhta Mesirnya adalah Netjeret Mer-it-es yang berarti ‘dewi kesayangan ayahnya’.

Cleopatra dinobatkan menjadi ratu pada usia 18 tahun. Ia menikahi adiknya yang baru berusia 12 tahun, yang kemudian menjadi raja.

Praktek incest (menikahi saudara kandung) merupakan kebiasaan pada masa itu dalam budaya Mesir, karena sebagai Pharaoh mereka dianggap keturunan dewa, dan hanya sesama dewa yang boleh menikah.

Sewaktu naik takhta, Cleo menerima simbol pharaoh, yaitu tongkat keemasan, cemeti, dan tongkat kerajaan. Ia mengenakan jubah linen dan pakaian kulit resmi. Pita emas yang disebut uraeus melingkar di kepalanya, memperlihatkan ular kobra, yaitu ular penjaga bangsa Mesir.
Ukiran yang menggambarkan penobatan Cleopatra menjadi Ratu Mesir

Untuk mengukuhkan posisinya di mata rakyat Mesir, Cleo menyebut dirinya sebagai putri dewa paling berkuasa, yaitu Dewa Matahari atau Amun Ra.

Ia sendiri memiliki dewi pelindung pribadi, yaitu Isis. Orang Mesir melihat Dewi Isis sebagai dewi baik yang mencintai semua makhluk. Para pharaoh menganggapnya ibu sejati mereka. Pada upacara-upacara ritual, Cleopatra seringkali memerankan dirinya sendiri sebagai Dewi Isis, pelindung seluruh rakyat Mesir.
 undefined
Isis, dewi pelindung Cleopatra (kiri) dan kuil untuk para dewa (kanan)

Istana Cleopatra terdapat di Alexandria, sebuah kota pelabuhan yang sibuk di Laut Tengah. Untuk memberi arah pada para pelaut yang akan berlabuh, Ptolemy II (pharaoh pendahulu Cleopatra) membangun mercusuar Pharos pada abad ke 3 SM.

Mercusuar ini tingginya lebih dari 100 meter, dikelilingi taman, dan pada puncaknya terdapat patung Dewa Zeus yang berputar di atas api suar yang menyala.

Alexandria adalah kota yang sangat indah. Jalan besar utama, disebut Canopic, membentang dari timur ke barat selebar 30 meter, dengan pohon-pohon palem berderet di kanan kirinya.

Di sebelah utara berdiri istana dan Museion, tempat para seniman dan pelajar berkumpul. Di bawahnya terdapat makam Alexander Agung, pendiri kota Alexandria, dan makam semua keluarga Ptolemy.

Di bagian selatan berdiri kuil-kuil yang sangat indah. Alexandria juga memiliki Perpustakaan Bibliotheca Alexandrina yang sangat besar, dengan lebih dari 100.000 gulungan lontar, salinan hampir seluruh buku di dunia pada masa itu.

Gambar di atas adalah perpustakaan Alexandria zaman dulu. Kini sudah dibangun menjadi perpustakaan modern dan merupakan salah satu perpustakaan terlengkap di dunia.

Istana Cleopatra menghadap ke pelabuhan Alexandria. Bangunan putih dengan pilar-pilar tinggi yang berderet, dikelilingi taman yang indah dan semerbak wangi.

Pada siang hari yang panas, Cleo suka berjalan-jalan di sepanjang jalan setapak yang dinaungi bayangan pohon, dan semilir angin yang berhembus.

Ia betah berlama-lama duduk di halaman kuil dengan dikelilingi burung-burung meraknya yang indah, air mancur yang eksotis, dan kolam dengan bunga teratai biru dan putih.

Cleo juga memiliki kebun binatang dengan koleksi hewan-hewan langka seperti singa, macan, leopard, gajah, dan beruang. Koleksi tersebut adalah hadiah dari raja-raja kaya Afrika dan dari kerajaan-kerajaan di Timur.

Binatang-binatang tersebut dipelihara di sekeliling taman istana, diberi rantai emas dan didandani dengan permata serta pakaian indah.
Cleopatra bersantai di taman istana bersama dayang-dayangnya.

Seperti wanita modern, Cleo pun suka tampil cantik sepanjang waktu. Ia menggunakan beragam tata rias dan wig (rambut palsu).

Kosmetik Cleo terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral, seperti bijih tembaga dan bijih timah yang dicampur air. Mineral abu-abu yang disebut Galena digerus untuk menghitamkan mata, sementara oksida besi menjadikan warna kuning kecoklatan pada bibir dan pipi.

Untuk parfumnya, Cleo menggunakan minyak kayu cedar atau kayu manis, madu, dan dupa yang beraroma manis.

Cleo juga suka menikmati mandi rempah, mandi lumpur dan mandi susu. Dia sering di-massage oleh dayang-dayangnya, kemudian kuku jari tangan dan kakinya dihias dengan pewarna henna.
Cleopatra merawat kecantikannya dengan dibantu para dayang-dayang.

Pada masa itu, kekaisaran Romawi sangat berambisi untuk menguasai Mesir, negeri yang kaya dan subur. Cleopatra, sang ratu Mesir, berupaya dengan segala cara untuk melindungi Mesir dari penguasaan Romawi.

Karena tahu tentara Mesir tidak akan mampu melawan tentara Romawi, maka Cleo mendekati jenderal pemimpin Romawi, Julius Caesar.

Caesar terpikat dan jatuh cinta setengah mati kepada Cleo. Ia menikahi Cleo, meskipun sesungguhnya ia sudah punya isteri di Romawi bernama Calpurnia. Karena cinta dan kekagumannya kepada Cleo, Caesar membiarkan Cleo tetap menjadi ratu di negerinya sendiri.

Setelah terbunuhnya Caesar oleh Senat Romawi, Cleo merasa harus mencari pelindung lain agar ia bisa tetap menjadi ratu di Mesir.

Pilihannya jatuh pada Mark Antony, teman dan letnan Julius Caesar. Antony adalah kapten pasukan kavaleri. Dialah yang mengontrol seluruh wilayah Mediterania.

Ketika tahu Antony akan datang menemuinya, Cleo mempersiapkan penyambutan yang istimewa, yang tidak akan pernah dilupakan oleh Antony.

Kapal kerajaan dilapisi emas, sehingga akan berkilauan bila terkena sinar matahari. Layar berwarna ungu terbuat dari sutera dan telah direndam dalam wangi-wangian sehingga angin menghembuskan aroma wangi sepanjang aliran sungai. Dayung berkilau perak menggerakkan kapal, sementara para pendayung bergerak seirama suara flute.

Cleo sendiri duduk di atas takhta dengan penutup tirai berkibar-kibar bagaikan awan emas. Beberapa anak lelaki yang berdandan bagai Cupid, Sang Dewa Asmara, mengipasinya dengan bulu-bulu burung merak.

Dayang-dayang duduk di sekitarnya, berperan sebagai peri yang disebut Grace dan Neried, menaburkan kelopak mawar dan siap menawarkan kembang gula di jemari mereka yang lentik.
Cleopatra dalam kapal mewahnya menyambut kedatangan Mark Antony.

Sebagaimana Julius Caesar, Mark Antony pun bertekuk lutut di hadapan Cleopatra. Ia menjadi kekasih Ratu Mesir itu, dan lebih suka tinggal di istana Cleo daripada mengurusi pasukannya dan berperang menaklukkan jajahan baru.

Pewaris Caesar, Octavianus, sangat marah, dan bersama tentara Romawi berniat menyerang Cleopatra dan Antony di Mesir. Antony kalah dalam peperangan di Actium, dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.

Setelah kematian Antony, Cleo merasa tidak akan mampu mempertahankan Mesir dari gempuran Octavianus.

Ia tidak sanggup melihat negeri yang dicintainya bakal dihancurkan Romawi. Ia juga tidak sudi dijadikan tawanan oleh Octavianus dan diarak dalam kehinaan di hadapan rakyatnya sendiri.

Maka ketika pasukan Romawi tiba di Mesir, Cleo mengakhiri hidupnya dengan membiarkan ular Asp yang sangat beracun menggigit tubuhnya.

Cleopatra meninggal dengan mahkota masih berada di atas kepalanya. Ia tak pernah kehilangan takhtanya. Ia lebih suka mati daripada jatuh ke tangan lelaki yang akan menghina dan merenggut keratuan dari dirinya.

Cleopatra, wanita yang berani, cerdas, dan keras hati. Patutlah jika legenda tentang dirinya tak lekang sepanjang masa.

seumber: http://www.apakabardunia.com/2011/08/kisah-cleopatra-sang-ratu-yang.html

Minggu, 14 Agustus 2011

hukuman terkejam di kekaisaran China kuno



Berikut ini adalah "10 hukuman terkejam di kekaisaran China kuno", maaf gambar tidak saya berikan karena tidak etis untuk dilihat hehe ...
10 hukuman terkejam di kekaisaran China kuno ini adalah hukuman bagi orang-orang yang salah/membengkak oleh kerajaan.

Mau tau berbagai macam hukumannya? klik spoiler berikut :

Klik open untuk melihat 10 hukuman terkejam di kekaisaran China kuno:
1. Dikuliti
Saat menguliti mulai dari tulang belakang, kulit punggung dibelah menjadi dua, perlahan-lahan pisahkan kulit dengan daging, dibuka seperti kupu-kupu yang mengembangkan sayapnya. Selain itu, ada sebuah cara lain untuk menguliti, entah berapa besar tingkat kevalidannya. Yaitu dengan mengubur orangnya di tanah, hanya terlihat kepalanya saja. Buat goresan berbentuk tanda (+) di atas kepala, lalu buka kulitnya, tuangkan mecury ke dalamnya.

Karena berat jenis mercury sangat berat, maka akan dapat memisahkan kulit dan daging, orang yang terbubur di tanah akan merasa sangat kesakitan, namun tidak dapat melepaskan diri. Lalu terakhir akan melompat keluar dari lubang, meninggalkan selembar kulit di tanah... lalu kulit tersebut dijadikan genderang, digantungkan di depan pengadilan untuk memperingatkan orang lain. Pada awalnya, hukuman dikuliti dilakukan setelah mati, kemudian berkembang menjadi dikuliti hidup-hidup.

2. Penggal pinggang
karena penggal pinggang adalah memisahkan tubuh seseorang dari bagian tengah, sedangkan organ-organ penting berada pada tubuh bagian atas, maka yang dihukum tidak akan segera mati, melainkan masih sadar dan memerlukan beberapa saat lagi hingga akhirnya mati. Saat Kaisar Chengzu dari dinasti Ming menghukum mati Fang Xiaoru, yang digunakan adalah penggal pinggang ini. Konon setelah dipenggal, Fang Xiaoru masih bisa merangkak dan menulis huruf "cuan" (= merebut ; biasanya untuk merebut tahta) di tanah. Setelah menulis 12 setengah huruf, baru akhirnya mati.

3. Pisahkan dengan kereta
Nama lainnya adalah "membelah mayat dengan 5 kuda". Sangat sederhana, yaitu dengan mengikat kepala, kedua tangan & kedua kaki dengan tali, lalu ditarik oleh 5 ekor kuda ke 5 arah yang berbeda, sehingga tubuhnya terbelah menjadi 6 bagian. Konon Shang Yang dihukum mati dengan cara ini. Diperlukan tenaga besar jika ingin memisahkan tubuh orang menjadi 6 bagian, apalagi jika dengan ditarik. maka dapat dibayangkan penderitaan si penerima hukuman. Pada saat benar-benar sudah terpisah, mungkin ia sudah tidak merasakan penderitaan lagi. Kesakitannya adalah pada saat ditarik.

4. Lima hukuman
Gabungan dari penggal kepala, potong kaki, potong tangan, potong telinga dan hidung, "belah menjadi 8 bagian". Biasanya setelah orangnya mati, baru dipotong kepala, tangan & kakinya, lalu tubuhnya dibelah jadi 3. Setelah Kaisar Gaozu dari Dinasti Han mangkat, Permaisuri Lv menangkap selir kesayangannya, Nyonya Qi (ibu dari Liu Ruyi), memotong tangan dan kakinya, juga memotong hidung, telinga & lidahnya, mencungkil matanya, lalu dibuang ke kandang babi, diberi nama "ren zhi" (babi manusia). sampai-sampaia anak Permaisuri Lv juga sangat kaget melihatnya.

5. Hukuman mati pelan-pelan
Pada awalnya adalah setelah mati baru mayatnya dicincang jadi bubur daging, disebut "hai". yang pernah menerima hukuman ini adalah Zi Lu, dan putra sulung Zhou Wen Wang: Bo Yi Kao. Kemudian dalam perkambangannya, menjadi lebih mendetil, yaitu hukuman dilakukan apda saat orangnya amsih hidup, tujuannya adalah agar yang dihukum menderita, maka ada ketentuan harus dibacok sampai berapa kali dulu sebelum mati.

Konon kemudian hukuman ini dilaksanakan oleh 2 algojo, mulai bacok dari kaki, terus hingga 1000 bacokan, yaitu dengan dipotong dagingnya selembar-selembar sampai mati. Katanya jika belum sampai 1000 bacokan sudah mati, maka algojonya juga akan kena hukum. Yang paling mengenaskan adalah jenderal penentang Qing pada jaman Ming akhir, Yuan Chonghuan. Karena kaisar Chongzhen terkena siasat adu domba musuh & mengira ia berkhianat, maka dijatuhi hukuman "lingchi".

Sebelum hukuman dijalankan, tubuhnya dililit dengan jala ikan agar daging-dagingnya menonjol keluar, lebih mudah untuk dipotong-potong. lalu dibawa keliling kota, ditonton oleh rakyat, dagingnya pun dimakan oleh rakyat. Penderitaan secara batin mungkin bisa melebihi penderitaan secara fisik. Ini adalah salah satu hukuman resmi di jaman Ming - Qing.

6. Jerat / gantung
Hukuman jerat di Zhongguo biasa menggunakan senar busur. Yaitu dengan meletakkan senar busur pada leher yang akan dihukum, senar menghadap ke depan, algojo berdiri di belakang sambil memutarkan busurnya semakin lama semakin kencang. Yang dihukum akan mati pelan-pelan. Ayah-anak Yue Fei mati di Paviliun Fengbo dengan cara seperti ini. (karena ia adalah pejabat berjasa, tidak boleh dipenggal, harus meninggalkan jasad yang utuh). Sedangkan Raja Gui dari Dinasti Ming akhir juga dibunuh dengan cara jerat/gantung ini oleh Wu Sangui.

7. Dimasak / direbus
Pada jaman Dinasti Tang, jaman pemerintahan Wu Zetian, ada seorang pejabat bernama Lai Junchen yang suka menggunakan cara-cara hukuman yang kejam. Terhadap tawanan yang tidak mau mengaku, ia sering menginterogasi dengan memaksa menggunkan hukuman sadis. Yaitu dengan menggunakan sebuah kuali dan menyuruh tawanan masuk ke dalamnya, lalu di bawah kuali dibakar api (seperti memasak). Kalau tawanan tetap tidak mau mengakui kesalahannya, maka akan mati kepanasan.

Kemudian Wu Zetian mendengar hal ini dan memanggil Lai Junchen. Ia bertanya pada Lai Junchen, apa yang dilakukan bila ada tawanan yang tidak mau mengaku. Lai Juunchen menceritakan cara ini dengan bangga. Wu Zetian pun berkata dengan tenang, “Persilakan dia masuk ke kuali.” … dan Lai Junchen pun mati dibakar.

8. Kebiri habis
Sima Qian pernah menerima hukuman ini sebelum menuliskan kitab sejarah (Shi Ji). Cara kebiri di Zhongguo sangat mendetil. Pertama-tama, ikat adik kecil (termasuk kantung keturunan) agar darah tidak dapat mengalir, sampai rusak secara alami, baru kemudian dipotong dengan pisau (seluruhnya, bukan hanya adik kecilnya saja). Setelah dipotong, bubuhi dengan abu wangi untuk menghentikan darah, tancapkan bulu angsa pada lubang jalur kencing. Tunggu beberapa hari, cabut bulu angsa. Kalau bisa kencing, berarti proes kebiri telah berhasil.

Kalau tak bisa kencing, anggap saja gagal, jadi orang cacat, biasanya akan mati keracunan kencing yang tak bisa keluar. Jadi kalau mau mengebiri orang untuk dijadikan kasim, sebaiknya kebiri waktu masih kecil. Semakin tua, resikonya akan semakin besar. Hukuman ini sering digunakan oleh kaum bangsawan untuk menggantikan hukuman mati. Sebaliknya, untuk wanita, adalah dengan ditutup.

9. Lumpuhkan kaki
Untuk potong kaki ini, ada beberapa macam penjelasan yang berbeda. Ada yang bilang dengan memotong kaki dari lutut ke bawah. Ada juga yang bilang dengan mengambil tulang lutut. Yang kedua tampaknya lebih dapat dipercaya. Pokoknya, ini adalah sejenis hukuman kejam dengan membuat orang jadi lumpuh. Pada jaman Zhan Guo, Sun Bin (孙宾) pernah menerima hukuman ini.

Setelah menerima hukuman, baru namanya dibah menjadi Sun Bin (孙膑 --- 膑 : hukuman lumpuhkan kaki dengan diambil tulang lututnya). Jika tulang lutut diambul, maka antara kaki bagian atas dan kaki bagian bawah akan kehilangan hubungan, berdiri pun tidak bisa. Maka dalam sejarah tidak resmi, Sun Bin bahkan tak bisa emnunggang kuda saat berperang, harus naik kereta (baik kereta kuda ataupun kereta yang didorong manusia).

10. Tusuk dengan jarum
Yaitu dengan menusukkan jarum pada celah kuku. Biasa digunakan untuk tawanan wanita.

Bagaimana menurut anda? sadis, atau gimana? dan bayangkan jika hukuman ini ada di Indonesia tahun 2011, maka apa yang akan terjadi dengan Nazarudin? hehe ...

Postingan bersambung, baca lanjutannya "6 hukuman terkejam di kekaisaran China kuno" klik di sini

Minggu, 24 Juli 2011

Rekomendasi dari admin Cek Info

Mau ngasi tau, Cek Info mengikutin kontes SEO "kerajaanhosting masa depan hosting Indonesia"
Buat anda yang mau mendukung Cek Info, silahkan klik di sini. Terimakasih

Buat anda-anda yang salah masuk ke Blog ini, silahkan kunjungi blog utamanya. klik di sini
*Blog ini hanya blog percobaan